Talmud adalah kitab yang dianggap suci oleh orang-orang Yahudi, yang berisi ajaran-ajaran agama yang bersifat lisan . Talmud adalah kitab edeologi yang menafsirkan dan menjelaskan semua pengetahuan, ajaran, undang-undang kehidupan, moral, dan budaya bangsa Israel.
Rabbi Yahudi mengklaim bahwa sumber pertama kitab Talmud adalah Nab Musa as. Menurut mereka, Nabi Musa as ketika menerima 10 perintah Tuhan(The Ten Commandement) di bukit Sinai yang mereka beri nama Torah Shebikfab , ia juga menerima tafsiran dari-Nya yang berisis berbagai penjelasan terhadap kitab tertulis tersebut. Kitab tafsiran ini menjadi undang-undang lisan atau undang-undang kedua setelah undang-undang tertulis tersebut, mereka menyebut undang-undang yang kedua ini dengan istilah Torah Shbeal Peh. Yang terahir inilah yang disebut dengan kitab Talmud.
Kaum Yahudi ortodok menganggap Talmud sebagai rujukan dan dianggap sebagai kitab Ilahi, dan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya dianggap bersifat mengikat dan tidak dapat diubah.
Talmud berdasarkan penelitian sejarah, adalah sebuah kitab tafsir agama Yahudi yang ditulis oleh para rabbi. Penulisan Talmud sendiri berlangsung cukup lama. Pada awalnya, tafsir agama tersebut diturunkan secara turun temurun dari para rabbi secara lisan, sampai pada masa rabbi Judah Hanasi (135-320M). Dan penafsiran yang mereka klaim berasal dari Tuhan yang diterima nabi Musa as, sesungguhnya merupakan tafsir pribadi para rabbi yang kondisional, sehingga di dalam nya banyak sekali kontradiksi.
Bukti sejarah yang tidak terbantahkan, bahwa Talmud bukan berasal dari nabi Musa as, terdapat dalam sebuah nash pada kitab ulangan (The Fifth Book of Moses atau Leviticus) pasal 22 yang berbunyi, "Ini semua (wasiat yang sepuluh) adalah firman Allah yang diturunkan-Nya dari atas gunung Sinai kepada setiap kelompok di antara kalian. Dan ia tidak menambahkan lagi selain dari yang sepuluh itu."
Seandainya kaum Yahudi betul-betul berpedoman kepada nash ini, pondasi Talmud akan runtuh secara total. Karena itulah, para rabbi mereka selalu berpesan utnuk betul-betul tidak mengindahkan nash tersebut.
Pada sebuah teks Talmud, salah seorang rabbi Yahudi berkata, "Orang yang mempelajari Taurat berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang tidak layak diberi imbalan, orang yang mempelajari Mishnah(bagian pertama dan paling utama dari semua isi Talmud) berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang layak diberi imbalan, sedangkan orang yang mempelajari Gemara(bagian kedua dari Talmud, berisi perbedaan pandangan para rabbi Yahudi tentang kandungan kitab Mishnah) berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang paling besar."
Sumber : Prof.DR. Muhammad Abdullah asy-Syarqawi, TALMUD kitab "Hitam yang Menggemparkan.
Rabbi Yahudi mengklaim bahwa sumber pertama kitab Talmud adalah Nab Musa as. Menurut mereka, Nabi Musa as ketika menerima 10 perintah Tuhan(The Ten Commandement) di bukit Sinai yang mereka beri nama Torah Shebikfab , ia juga menerima tafsiran dari-Nya yang berisis berbagai penjelasan terhadap kitab tertulis tersebut. Kitab tafsiran ini menjadi undang-undang lisan atau undang-undang kedua setelah undang-undang tertulis tersebut, mereka menyebut undang-undang yang kedua ini dengan istilah Torah Shbeal Peh. Yang terahir inilah yang disebut dengan kitab Talmud.
Kaum Yahudi ortodok menganggap Talmud sebagai rujukan dan dianggap sebagai kitab Ilahi, dan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya dianggap bersifat mengikat dan tidak dapat diubah.
Talmud berdasarkan penelitian sejarah, adalah sebuah kitab tafsir agama Yahudi yang ditulis oleh para rabbi. Penulisan Talmud sendiri berlangsung cukup lama. Pada awalnya, tafsir agama tersebut diturunkan secara turun temurun dari para rabbi secara lisan, sampai pada masa rabbi Judah Hanasi (135-320M). Dan penafsiran yang mereka klaim berasal dari Tuhan yang diterima nabi Musa as, sesungguhnya merupakan tafsir pribadi para rabbi yang kondisional, sehingga di dalam nya banyak sekali kontradiksi.
Bukti sejarah yang tidak terbantahkan, bahwa Talmud bukan berasal dari nabi Musa as, terdapat dalam sebuah nash pada kitab ulangan (The Fifth Book of Moses atau Leviticus) pasal 22 yang berbunyi, "Ini semua (wasiat yang sepuluh) adalah firman Allah yang diturunkan-Nya dari atas gunung Sinai kepada setiap kelompok di antara kalian. Dan ia tidak menambahkan lagi selain dari yang sepuluh itu."
Seandainya kaum Yahudi betul-betul berpedoman kepada nash ini, pondasi Talmud akan runtuh secara total. Karena itulah, para rabbi mereka selalu berpesan utnuk betul-betul tidak mengindahkan nash tersebut.
Pada sebuah teks Talmud, salah seorang rabbi Yahudi berkata, "Orang yang mempelajari Taurat berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang tidak layak diberi imbalan, orang yang mempelajari Mishnah(bagian pertama dan paling utama dari semua isi Talmud) berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang layak diberi imbalan, sedangkan orang yang mempelajari Gemara(bagian kedua dari Talmud, berisi perbedaan pandangan para rabbi Yahudi tentang kandungan kitab Mishnah) berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang paling besar."
Sumber : Prof.DR. Muhammad Abdullah asy-Syarqawi, TALMUD kitab "Hitam yang Menggemparkan.
0 komentar:
Posting Komentar