Minggu, 01 November 2009

Haniyah: Hamas Dukung Perdamaian Sejati yang Mengakhiri Penjajahan

2 komentar


Gaza-Perdana Menteri Palestina di Jalur Gaza, Ismail Haniyah, menegaskan Gerakan Perlawanan Islam Hamas tidak anti perdamaian, namun pro perdamaian. Dia mengatakan Hamas mendukung perdamaian sejati dan adil; yang mengembalikan hak-hak rakyat Palestina dan mengakhiri pendudukan.

Hal tersebut disampaikan Haniyah dalam pertemuan dengan delegasi medis AS istana perdana menteri di barat Kota Gaza pada hari Rabu (28/10). Dia mengatakan tidak ada keberatan untuk melakukan dialog dengan pemerintah AS yang dipimpin oleh Barack Obama dan menyambut baik bahasa baru yang digunakan Obama. Tetapi mereka ingin aplikasi tindakan dan bukan kata-kata saja; sampai rakyat Palestina mendapatkan dukungan hakiki terhadap tuntutannya, yakni pembentukan sebuah negara merdeka dengan ibukota di al Quds (Yerusalem).

Dia menjelaskan bahwa pemerintah yang dipimpinnya dipilih oleh rakyat Palestina. pemerintahnya tidak mengalami masalah dengan bangsa Amerika; karena merupakan bangsa yang mampu menciptakan stabilitas di seluruh kawasan dunia, termasuk di Jalur Gaza, seandainya mau bertindak sesuai dan tidak berhenti atau mundur dari sikap-sikapmua yang sudah dinyatakan.

Dalam pertemuan tersebut Haniyah kembali menyatakan menyambut baik dan bahagia dengan kunjungan delegasi Amerika ke Gaza. Dia berterima kasih atas layanan kemanusiaan dan social yang mereka berikan. Dia menyatakan bahwa kunjungan ini mempunyai arti khusus. Menurutnya segmen besar rakyat Amerika sangat menolak blokade terhadap Jalur Gaza dan perang terbaru yang dilancarkan Israel terhadap daerah tersebut.

Dia mengatakan terus mengikuti demonstrasi dan pawai yang terjadi di Amerika sebagai bentuk solidaritas kepada rakyat Palestina. Dia menambahkan, "Banyak delegasi Barat yang mengunjungi Jalur Gaza, mereka dilihat tingkat penderitaan yang belum dialami siapa pun dalam perjalanan sejarah; diblokade selama lebih dari tiga tahun."

Dalam kesempatan tersebut Haniyah menyatakan keyakinannya pada aturan permainan demokrasi, pluralitas dan pergantian pemerintahan secara damai. Dia merasa terkejut pada tidak adanya penghormatan dan penerimaan orang-orang yang menuntutnya. Dia menegaskan bahwa bangsa Palestina dihukum karena memilih wakil-wakilnya dari Gerakan Perlawanan Islam Hamas dalam pemilu transparan yang disaksikan seluruh dunia. (seto)

infopalestina

2 komentar:

mz arifin says:
1 November 2009 pukul 23.10

PALESTINA LEMAH KARENA MUSLIMUN A'JAM (NON AROB) LEMAH, A.L.: Iran, turki, Nigeria, Somalia, Pakistan, Afghonistan, Malaysia, Indonesia dll.
Muslimun A'jam lemah, terutama karena sekitar 80% Muslimun A'jam tak hafal terjemahan Fatihah.
Bila 100% (mayoritas)Muslimun A'jam mampu hafal terjemahan Fatihah, insya Alloh MUSLIMUN akan kuat, sejahtera, berwibawa.

mz arifin says:
1 November 2009 pukul 23.11
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.